Premenstrual syndrome, atau PMS,
adalah perubahan suasana hati pada seorang wanita yang disertai dengan
gejala-gejala fisik yang terkait dengan siklus menstruasinya yang cukup
signifikan mempengaruhi kualitas hidupnya.
Gejala-gejala PMDD secara umum mulai muncul pada minggu sebelum menstruasi dan berakhir beberapa hari setelah mulai menstruasi. Wanita dengan PMDD mungkin mengalami perubahan suasana hati yang drastis, marah, depresi, mudah tersinggung, tegang, perubahan tidur dan nafsu makan, kelelahan, dan masalah fisik seperti nyeri atau pembengkakan.
Penyebab PMDD
belum diketahui secara pasti, namun mungkin disebabkan karena perubahan
hormon yang mengiringi siklus menstruasi. Beberapa bukti ilmiah
menunjukkan hubungan antara PMDD dan rendahnya kadar serotonin tubuh, suatu neurotransmiter (suatu senyawa kimia dalam tubuh yang membantu otak mengirimkan informasi).
PMDD tampaknya lebih umum dialami oleh wanita yang pernah mengalami depresi. Dan sebaliknya, wanita dengan PMDD mengalami peningkatan risiko untuk berkembang menjadi depresi.
Untuk
mengetahui seorang wanita mengalami PMDD atau tidak, dokter tidak hanya
melakukan pemeriksaan fisik, namun juga psikiatri. Kemudian, Dokter
mungkin akan meresepkan obat antidepresan untuk mengatasi PMDD.