Friday, January 29, 2016

Merokok Selama Hamil Merusak Pembuluh Darah Anak

Ads336x280

Sebuah studi baru menyatakan, merokok selama kehamilan dapat merusak pembuluh darah anak yang dikandung tersebut. Para peneliti dari Belanda melibatkan lebih dari 250 anak. Ketika anak-anak tersebut berusia 4 minggu, besar tubuh dan fungsi parunya diukur. Pada saat yang sama, orang tua mereka melengkapi kuisoner tentang faktor-faktor yang terkait dengan merokok selama hamil.

Ketika anak-anak tersebut berusia 5 tahun, para peneliti menggunakan ultrasound untuk mengukur ketebalan dan fleksibilitas pembuluh arteri karotid, suatu pembuluh darah besar pada leher yang menyuplai darah ke otak. Para peneliti juga mengumpulkan informasi terbaru terkait kegiatan merokok dari orang tua mereka.

Dinding pembuluh arteri karotid pada anak-anak berusia 5 tahun yang ibunya merokok selama hamil adalah 19 mikron lebih tebal dan 15% lebih kaku dibandingkan dengan anak yang ibunya tidak merokok selama hamil.

Jika kedua orang tua merokok saat anak masih dalam kandungan, pembuluh arteri karotid anak hampir 28 mikron lebih tebal dan 21% lebih kaku dibandingkan anak yang kedua orang tuanya tidak merokok selama hamil. Perubahan ini mengindikasikan kerusakan pada pembuluh darah yang dapat mempengaruhi fungsinya. Namun, para peneliti tidak menemukan efek tersebut bila hanya ayah dari anak tersebut yang merokok selama kehamilan, atau jika ibu tidak merokok hingga setelah melahirkan.

Uiterwaal, professor epidemiologi klinis di Julius Center for Health Sciences and Primary Care, University Medical Center Utrecht, Belanda, mengatakan, “merokok selama hamil buruk dengan berbagai alasan untuk ibu dan tentu saja untuk anak. Banyak wanita yang berhenti merokok saat mengetahui dirinya hamil, namun tidak semua wanita demikian.”

Sebuah catatan editorial menyatakan 1 dari 5 orang dewasa di US merokok, dan lebih dari setengah anak-anak menunjukkan perubahan biokimia karena paparan asap rokok. “Tidak diketahui level aman terhadap paparan asap  rokok”, tulis Susanne Tanski, MD, MPH, of Dartmouth College dan Karen Wilson, MD, MPH, of the University of Rochester.

Studi Uiterwaal, tulisan Tanski dan Wilson, “melengkapi satu lagi bukti ilmiah  pentingnya berhenti merokok, terutama, di antara keluarga dengan anak-anak kecil dan mereka yang sedang merencanakan memiliki anak.”

Sumber: WebMD