Penyakit Tipes bisa disebut juga penyakit tifus atau didunia
kesehatan dikenal dengan nama demam tipoid, penyakit ini merupakan
penyakit infeksi bakteri di usus halus , penyakit ini sering didengar di
masyarakat kita Indonesia mulai dari balita, anak anak bahkan sampai
dewasa (endemic ), penyakit tipes penyebabnya dari bakteri salmonella
enterica yang menyerang saluran pencernaan. Factor utama penyakit
tifus disebabkan kita kurang memperhatikan kebersihan makanan yang kita
makan dan lingkungan sekitar kita. Dari data kesehatan diperkirakan
kurang lebih 900.000 / tahun orang di Indonesia terkena serangan
penyakit tipes .
Gejala Penyakit tipes
Sangat baik bila kita dapat mengenal gejala penyakit tipes yang tergolong berat dan berbahaya. Mengenal gejala awal penyakit tifus ini akan sangat baik sebelum terlambat diobati yang kemudian akan lebih kronis. Kasus penyakit tipes infeksi perut sering banyak dijumpai. Gejala awal penyakit ini demam lebih dari 5 – 6 hari, kasus seperti terkena penyakit flu. Hanya dapat dibedakan demam pada penyakit tipus terjadi umumnya sore dan malam hari terjadi demam dan tidak disertai dengan gejala batuk atau flu. Demam yang terjadi sukar turun walaupun minum obat penurun demam dan selalu disertai sakit kepala yang sakit sekali. Tubuh terutama bagian perut terasa tidak enak, dan tidak bisa buang air beberapa hari.Pada jenis penyakit tipes yang lebih ringan , mungkin sesekali dapat buang air . dan jika diperiksa pada lidah si penderita tampak putih susu, di bagian tepinya merah terang. Bibir kering, fisik sangat lemah.
Kuman atau bakteri penyakit tifus bersarang di usus halus yang kemudian menggerogoti dinding usus yang daqat menyebabkan usus luka dan sewaktu-waktu dapat menyebabkan usus jadi bolong. Dan ini merupakan komplikasi yang sangat ditakuti. Komplikasi penyakit tipes yang sering dijumpai pada penderita anak penyakit tipes adalah perdarahan usus karena perforasi, infeksi kantong empedu dan serta hepatitis. Gangguan otak (ensefalopati) kadang ditemukan juga pada anak.
Untuk mengetahui secara pasti terkena serangan tipes adalah perlu dilalukan pemeriksaan lab yaitu pemeriksaan darah tepi.
- Pemeriksaan darah tepi adalah pemeriksaan laboratorium sederhana agar diagnose penyakit tifus lebih cepat. Biasanya dapat diketahui dengan pemeriksaan ini jumlah darah putih berkurang tau jumlah limfosis yang meningkat dan eosinofilia.
- Pemeriksaan Widal kerupakan meriksaan darah untuk dapat menemukan zat anti terhadap kuman tipes. Widal positif kalau titer O 1/200 atau lebih dan atau menunjukkan kenaikan progresif.
- Diagnosa penyakit tipes positif bila dilakukan biakan empedu dengan ditemukannya kuman Salmonella typhosa dalam darah waktu minggu pertama dan kemudian sering ditemukan dalam urine dan faeces.
Gejala penyakit tipes yang dirsakan si penderita secara garis besar adalah
- Malam hari demam tinggi, Padahal siang harinya normal dan terjadi lebih dari seminggu
- Pada organ Lidah dibagian tengahnya berwarna putih dan pinggirnya merah. Lidah terasa pahit cenderung ingin yang pedas dan asam atau manis.
- Bakteri penyakit tipes berkembang biak di hatidan limpa yang akhirnya membuat rasa mual dan ingin muntah.
- Terjadi diare, bakteri penyakit tifus menyerang saluran cerna dapat menyebabkan gangguan penyerapan cairan dalam tubuh hingga terjadi diare, dan dalam beberapa kasus terjadi sulit buang air besar
- Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing dan sakit perut
- Penderita Penyakit tipes merasakan nyaman dengan tidur tanpa banyak gerakan,tetapi jika konsinya parah terjadi gangguan kesadaran pingsan atau tak sadarkan diri.
Pencegahan Penyakit Tipes
Penyakit tipes sebenarnya dapat kita cegah sebelum menyerang kita atau anggota keluarga kita , bagaimana kita dapat melakukan Pencegahan penyakit tipes ini aadalah- Lakukan perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan disekitar kita begitu pentingnya kita menjaga kebersihan untuk menjaga kesehatan.
- Lakukan Imunisasi vaksin, pencegahan terhadap kuman Salmonella pencetus penyakit tipes sudah dapat dilakukan dengan vaksinasi chotipa (cholera-tifoid-paratifoid). Untuk anak anak usia 2 tahun yang masih rentan terkena serangan penyakit tipus dapat juga di lakukan divaksinasi ( konsultasikan dengan dokter untuk pencegahan dengan imunisasi ini )
Pengobatan Penyakit Tipes
Tindakan pengobatan Penyakit tipes dilakukan dengan tujuan menghentikan penyebaran dan mematikan kuman , dan terpenting mencegah terjadi komplikasi dari penyakit ini, serta pencegahan agar penyakit tipus ini tidak menyerang si penderita kembali. Tindakan Pengobatan dilakukan isolasi terhadap penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine agar tidak terjadi penularan penyakit tipes terhadap yang lainnya. Penderita penyakit tipes diwajibkan istirahat full atau harus berbaring terus di tempat tidur selama tiga hari full sampai dengan demamnya turun, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan berjalan. Jika terjadi demam yang berlebih maka si penderita harus diberikan cairan infuse.Perawatan Penderita penyakit tipes mengikuti petunjuk diet yang disarankan dokter , biasanya
- Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.
- Tidak mengandung banyak serat.
- Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
- Makanan lunak diberikan selama istirahat.
Referesnsi dari berbagai sumber – Penyakit Tipes.