Mungkin Anda pernah mendengar saran ini, “Bila ingin menurunkan berat badan, kurangilah konsumsi gula.” Pasti pada bingung, kok bisa dengan mengurangi konsumsi gula bisa menurunkan berat badan. Apa gula bisa jadi lemak? Saya bagi-bagi sedikit ilmu yang saya dapat ya..
Ketika glukosa berada dalam darah, insulin akan membantu glukosa agar dapat masuk ke sel-sel tubuh untuk mengalami proses lebih lanjut. Insulin juga membantu menjaga kadar gula darah agar tetap dalam kadar normal. Saat tubuh membutuhkan energi, glukosa akan diubah menjadi energi dalam bentuk ATP melalui siklus asam sitrat. Namun, bila tubuh kelebihan glukosa, misalnya setelah menikmati ice cream sundae atau makanan yang banyak mengandung gula lainnya, lalu bersantai-santai di sofa selama 5 jam, maka tubuh tidak perlu menghasilkan energi yang banyak untuk melakukan aktivitas. Sehingga, glukosa yang ada dalam tubuh diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati dan otot atau masuk ke siklus piruvat dan kemudian diubah menjadi Asetil-KoA yang berguna untuk sintesis asam lemak.
Sintesis asam lemak tersebut menghasilkan trigliserida yang kemudian disimpan dalam jaringan lemak. Simpanan glukosa dalam bentuk glikogen atau dalam lemak dapat dirombak lagi menjadi glukosa ketika kebutuhan energi meningkat. Namun, bila kita kurang banyak beraktivitas sehingga energi yang dihasilkan tubuh tidak terlalu banyak, sementara simpanan glukosa dalam tubuh meningkat terus-menerus apa yang akan terjadi? Glukosa memang penting bagi tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi seluruh sel-sel dalam tubuh kita, namun bila jumlah glukosa yang disimpan dalam tubuh berlebihan, itu yang tidak baik. Maka, bijaklah dalam menjaga asupan makanan Anda.
Metabolisme Glukosa menjadi Glikogen dan Lemak
Semoga Anda selalu diberi limpahan Kesehatan sehingga Anda dapat menikmati indahnya sehat itu bersama keluarga Anda..